Kekurangan Handphone Oppo yang Perlu Di Ketahui Para Customer 

by Andreas Vincenzo
0 comment

Meskipun pabrikan Oppo sudah memberikan yang terbaik kepada para pelanggannya sejauh ini. Namun ternyata tidak banyak yang tahu jika ada beberapa kekurangan Handphone Oppo yang perlu untuk di ketahui oleh para pembelinya. Untuk kali ini, kami akan memberikan informasi terkait dengan beberapa kekurangan yang dapat kalian simak dari pabrikan Oppo.

Ini Dia Kekurangan Handphone Oppo yang Perlu Di Ketahui Para Customer

Performa Gaming Kalah Saing

Pabrikan OPPO saat ini senantiasa meluncurkan seri smartphone terjangkau. Bahkan juga menengah dengan performa yang kalah saing. Apabila harus di bandingkan dengan rivalnya pada harga yang sama. Misalnya saja seperti pada smartphone OPPO A serta Reno series.

Di mana smartphone OPPO A98 5G yang di banderol dengan harga Rp4.899.000 kini sudah resmi rilis pada bulan September 2023. Smartphone yang satu ini hanya di topang dengan chip Snapdragon 695. Padahal jika kita tahu, di mana cip itu lebih sering di jumpai dalam ponsel di kelas harga Rp3 jutaan.

Pada umumnya smartphone Rp4 jutaan sudah di otaki dengan penggunaan Dimensity 1080 maupun juga Snapdragon 778G yang lebih powerful. Misalnya saja pada smartphone Redmi Note 12 Pro 5G dan POCO X5 Pro. Yang pastinya, beberapa smartphone OPPO A series terbaru telah menyajikan kinerja yang meningkat. Sebagaimana halnya OPPO A18 dan OPPO A38 yang mampu untuk membawakan cip Helio G85 pada rentang harga Rp1 jutaan.

Akan tetapi menurut banyak orang, performa condong menjadi aspek yang di anaktirikan oleh pabrikan OPPO. Jika harus di bandingkan dengan aspek desain dan kamera pada smartphone merk lainnya.

Harga Jual Smartphone OPPO Second Turun Drastis

Tentu saja hal ini menjadi anomali pada saat sebuah ponsel dengan merek terkenal seperti halnya pabrikan OPPO. Yang mana mengalami penurunan harga jual second yang sangat drastis. Tidak sama halnya dengan merek Samsung maupun juga dengan iPhone yang pada umumnya harga jual second atau bekasnya masih tergolong cukup bagus.

Pabrikan OPPO sendiri sudah sejak lama menerapkan sistem satu harga untuk produknya. Yang mana seluruh outlet luring yang menjual produk mereka di haruskan agad menjual produk dengan harga yang telah jelas di tetapkan. Dan juga tidak boleh lebih maupun juga tidak boleh kurang. Apabila hal tersebut di langgar, maka pabrikan OPPO akan berikan sanksi berupa pemutusan kerja sama.

Meski demikian, pabrikan OPPO juga memberikan komisi yang cukup menggiurkan untuk outlet yang berhasil menjual smartphone merk OPPO dalam jumlah banyak. Contohnya saja apabila satu smartphone mempunyai harga Rp3.499.000. Di dalamnya bahkan juga telah termasuk komisi sebesar Rp500 ribu yang masuk ke kantong counter penjual smartphone.

Adapun hal tersebut tentu saja menjadi bak pisau bermata dua. Pasalnya, pihak outlet menjadi lebih senang menjual smartphone merk OPPO kondisi baru di bandingkan dengan membeli smartphone bekas dari pengguna serta kemudian menjualnya kembali. Keuntungannya sudah sangat jelas lebih banyak ketika kalian menjual smartphone baru.

Maka dari itu, smartphone OPPO second mengalami penurunan value yang cukup drastis. Bahkan lebih parah jika harus di bandingkan dengan merk smartphone lainnya. Terdapat semacam motivasi lebih bagi para counter ponsel yang menjual smartphone OPPO kondisi baru di bandingkan dengan bekas, di bandingkan dengan merk smartphone lainnya.

Sering Terdapat Versi KW-nya, Hati-Hati Pelanggan Akan Salah Membeli

Menjadi salah satu brand yang paling populer, tidak sedikit penjual di toko daring yang menjual smartphone OPPO versi KW, atau imitasi. Secara kasat mata, desain dari smartphone OPPO kw tersebut sama sekali tidak berbeda jika harus di bandingkan aslinya. Sehingga dengan begitu maka akan sulit membedakan HP OPPO yang asli serta palsu.

Belum lagi, untuk listing pada marketplace sering sulit di bedakan antara yang asli, rekondisi, maupun juga refurbished. Rekondisi sendiri terjadi pada saat pihak pembeli melakukan return smartphone bekasnya ke penjual untuk di gantikan dengan unit baru, lantaran masih juga garansi.

Kemudian, para penjual tersebut nantinya melakukan pengecekan serta juga perbaikan smartphone. Yang mana selanjutnya akan di jual kembali dengan harga miring. Namun masalahnya, proses rekondisi tersebut di lakukan oleh mitra maupun juga oleh pihak yang tidak resmi.

Sehingga dengan begitu maka bisa mejadi unit yang rusak di dalamnya diganti dengan yang lebih rendah. Di antaranya yaitu RAM yang menjadi menyusut maupun juga chipset-nya di ganti dengan versi yang jauh lebih rendah. Namun yang menjadi pembeda di sini halnya dengan refurbished, di mana smartphone OPPO yang bermasalah. Selanjutnya barulah akan di kembalikan oleh pihak pembeli ke pihak resmi OPPO itu sendiri, untuk ditukarkan dengan unit baru ketika masih terdapat garansi.

Proses pengecekan Serta juga perbaikan tersendiri di lakukan oleh pihak OPPO secara resmi. Untuk selanjutnya akan di pasarkan kembali dengan harga yang jauh lebih murah. Smartphone refurbished tersebut juga mempunyai garansi resmi.

Pada saat kita mencari smartphone OPPO di marketplace, terlebih lagi OPPO A series, maka akan banyak listing yang memamerkan harga dengan sangat murah. Bahkan sangat jauh lebih murah jika harus di bandingkan harga sebenarnya, dapat mencapai di bawah Rp1 juta.

Fenomena tersebut dapat saja bukan suatu masalah apabila pihak penjual mencantumkan kondisi sebenarnya dari smartphone yang di jual. Namun, akan ada saja beberapa oknum yang tidak menuliskan hal itu dalam deskripsi serta akan membuat orang awam menjadi salah membeli.

Di tambah lagi apabila barang yang dijual adalah palsu. Tentu saja rasanya tidak mungkin pihak penjual menginformasikan hal tersebut pada deskripsi produk. Sementara untuk cara penjual membuat tampilan smartphone palsunya terlihat asli yaitu dengan cara mengganti printer 3D. Casing unit smartphone dapat di pindai untuk selanjutnya di cetak serta langsung di pasangkan pada smartphone palsu.

Baca Juga : Pahami dan Kenali Apa Saja Kelebihan Handphone Oppo

Jarang Sekali Memberikan Pembaruan OS

Dan kekurangan yang terakhir dari smartphone OPPO yaitu jarangnya HP OPPO memperoleh pembaruan sistem operasi Android. Merk OPPO memang tergolong cukup pelit untuk memberikan pembaruan sistem operasi. Apabila sebuah smartphone OPPO di jual dengan Android 13, maka belum tentu smartphone tersebut akan bisa pembaruan ke Android 14 nantinya.

Hal tersebut juga pernah terjadi pada smartphone OPPO keluaran lama yang pada umumnya memang jarang mendapatkan pembaruan, walaupun hanya satu kali pembaruan sistem. Jika memang ada pembaruan sistem, pada umumnya yang di perbarui di sini yaitu berupa UI ColorOS-nya saja.

Jadi seperti itu kiranya informasi terkait dengan beberapa kekurangan Handphone Oppo yang bisa kalian ketahui. Semoga kalian bisa menjadi pembeli yang cerdas ya sahabat sehingga tidak lagi akan mengalami kerugian pada saat membeli produk smartphone.

You may also like

Leave a Comment

About Us

TempatNiaga memberikan informasi teknologi digital terkini yang membahas tips dan trik seputar smartphone dan komputer serta
berita terbaru setiap hari.

Terms and Conditions

Privacy & Policy

Copyright @ 2024 TempatNiaga. All right reserved